Puisi Gus Mus Kau ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana

Puisi Gus Mus Kau ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana

Puisi Gus Mus Kau ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana

Puisi K.H Musthafa Bisri Kau ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana

Tahukah sobat warta seru dengan sosok kharismatik pencipta puisi Aku ini harus bagaimana? Dia adalah sosok seorang yang memiliki atribut banyak, dan yang paling kental adalah seorang 'ulama, Kiyai, Guru, Sastrawan, Budayaman dan masih banyak lagi. Beliau tidak lain dan tidak bukan adalah K.H Musthofa Bisri yang lebih dikenal dengan panggilan Gus Mus.

Gus Mus merupakan putera dari seorang 'ulama terkenal di Indonesia yang bernama Almaghfurllah K.H Bisri Musthofa. Oleh karena itulah dan sudah menjadi tradisi di pondok pesantren, panggilan putra Kiyai adalah Gus, dan sampai saat ini beliau dipanggih dengan sapaan Gus Mus.

Dengan berbagai macam displin 'ilmu yang dibuktikan beliau lulusan Universitas Al-Ahzar Kairo Mesir, beliau juga menggeluti berbagai macam kegiatan. Seperti dunia music yang dibuktikan beliau ngefans dengan John Lenon, dunia melukis, dunia sastra dengan berbagai sajak dan puisinya.


Puisi Gus Mus Kau ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana

Pada kesempatan ini warta seru akan memberikan salah satu puisi karangan K.H Musthofa Bisri yang berjudul Aku ini Harus Bagaimana. Berikut redaksinya:

Kau ini bagaimana dan aku harus bagaimana

kau bilang aku merdeka, kau memilihkan untukku segalanya
Kau bilang bergeraklah, aku bergerak kau curigai
Aku memegang prinsip kau tuduh aku kaku
Kau suruh aku toleran, aku toleran kau bilang aku plin plan
Aku kau suruh maju, aku maju kau selimpung kakiku
Kau suruh aku bekerja, aku bekerja kau ganggu aku

Kau ini bagaimana

Kau suruh aku taqwa, khotbah keagamaanmu membuatku sakit jiwa
Kau suruh aku mengikutimu, langkahmu tak jelas arahnya

Aku harus bagaimana

Aku kau suruh menghormati hukum, kebijaksanaanmu menyepelekannya
Aku kau suruh berdisiplin, kau mencontohkan yang lain
Kau bilang Tuhan sangat dekat, kau sendiri memanggil-manggilnya dengan pengeras suara tiap saat
Kau bilang kau suka damai, Kau ajak aku setiap hari bertikai

Aku harus bagaimana

Aku kau suruh membangun, aku membangun kau merusaknya
Aku kau suruh menabung, aku menabung kau menghabiskannya

Kau ini bagaimana

Kau suruh aku menggarap sawah, sawahku kau tanami rumah-rumah
Kau bilang aku harus punya rumah, aku punya rumah kau meratakannya dengan tanah

Aku harus bagaimana

Aku kau larang berjudi, permainan spekulasimu menjadi-jadi
Aku kau suruh bertanggungjawab, kau sendiri terus berucap wallohu a'lam bishowaf

Kau ini bagaimana

Kau suruh aku jujur, aku jujur kau tipu aku
Kau suruh aku sabar, aku sabar kau injak tengkukku

Aku harus bagaimana

Aku kau suruh memilihmu sebagai wakilku, sudah kupilih kau bertindak sendiri semaumu
Kau bilang kau selalu memikirkanku, aku sapa saja kau merasa terganggu

Kau ini bagaimana

Kau bilang bicaralah, aku bicara kau bilang aku ceriwis
Kau bilang jangan banyak bicara, aku bungkam kau tuduh aku apatis

Aku harus bagaimana

Kau bilang kritiklah, aku kritik kau mawah
Aku kasih alternatif, kau bilang jangan mendikte saja

Kau ini bagaimana

Aku bilang terserah kita, kau tak suka
Aku bilang terserah aku, kau memakiku

Kau ini bagaimana, Atau aku harus bagaimana

Untuk lebih jelasnya, berikut cuplikan penampilan Gus Mus dalam membacakan puisi Aku harus bagaimana di atas:



Demikian warta seru kali ini, khususnya Puisi Gus Mus Kau ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana. Semoga bermanfaat, salam.

NB:
Silakan sebarkan informasi ini. Semoga menjadi 'amal ibadah sobat semua, aamiin.
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments

Advertiser